Rabu, 20 Mei 2015

Scare Of Namja (6)

Diposting oleh Justiv di 15.01 0 komentar
“Boyband? Kau?”, Sung Mi memandangi Kwang Min dari ujung kaki sampai ujung kepala tak percaya. “Kenapa kau memperhatikanku seperti itu?”, tanya Kwang Min tak suka. “Anio”, Sung Mi berusaha menahan tawa. “Ya sudah kalau tidak mau ikut”, Kwang Min berjalan begitu saja melewati Sung Mi. “Eh? Chankaman!”.

***

Sung Mi menatap Kwang Min tak percaya. Saat di studio tadi, ia seakan melihat Min Woo yang sedang dance, bukan Kwang Min. Kwang Min yang merasa diperhatikan sejak tadi, menoleh dengan tatapan sinis. “Kenapa kau melihatku terus?”. Sung Mi menggeleng cepat.
“Kenapa kau ikut audisi menjadi boyband?”, tanya Sung Mi penasaran. “Molla, hanya ingin saja”, jawab Kwang Min asal. Sung Mi mengerucutkan bibirnya sebal. “Oh iya, apa yang ingin kau ceritakan padaku?”, tanya Kwang Min. “Cham! Kurasa Min Woo mulai takut kehilanganku”, ujar Sung Mi semangat. Kwang Min menatap Sung Mi sejenak lalu tertawa keras, membuat semua penumpang bis menoleh ke arahnya.
“Ya! Kenapa kau tertawa?”, tanya Sung Mi sebal. “Kau ini terlalu percaya diri. Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu?”, tanya Kwang Min, berusaha menghentikan tawanya. “Dia bertanya padaku tentangmu”, ujar Sung Mi, membuat Kwang Min benar – benar berhenti tertawa.
“Tentangku?”
“Mungkin saat kita pergi ke festival dance kemarin, dia melihat kita berdua”
“Jadi kemarin dia melihatku?”
“Aku tidak tahu”, Sung Mi mengangkat kedua bahunya. “Tapi kurasa, dari nadanya bertanya padaku, dia sedikit tak suka aku dengan namja lain”, tambahnya. Kwang Min menyipitkan matanya, “Kau ini sepertinya terkena penyakit percaya diri akut ya?”
“Mwo?!”
“Tapi kurasa itu berarti rencana ini berjalan sangat lancar”
“Geureyeo? Kurasa juga begitu”
“Lalu bagaimana dengan Ah Ra?”, tanya Sung Mi.
“Maksudmu?”
“Apa kau lupa kalau rencana ini bukan untukku saja?”. Kwang Min hanya diam, tak menjawab pertanyaan Sung Mi karena ia sendiri tak tahu apa ia masih memerlukan rencana itu atau tidak.
Kwang Min buru – buru memasukkan buku – bukunya ke dalam  tas. Ia dan Sung Mi sudah sepakat pulang bersama hari ini. “Kwang Min”. Kwang Min menoleh dan terkejut melihat Ah Ra yang berdiri di depannya. “Mworago?”, tanya Kwang Min ketus. “Ada pesta di rumahku, datanglah”, undang Ah Ra. Kwang Min menyampirkan tas di bahunya. “Pesta apa?”, tanyanya malas. Ah Ra sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu. “Itu…pesta ulang tahunku”. Kwang Min menoleh cepat, melihat Ah Ra yang terlihat kecewa. “Oh? Saengil chukka hamnida. Mianhae, aku tidak bisa datang”, ujar Kwang Min pura – pura acuh lalu segera pergi meninggalkan Ah Ra.
Kwang Min POV
Kenapa aku bisa melupakan ulang tahun Ah Ra? Biasanya aku tidak pernah melewatkan ulang tahunnya dua tahun terakhir ini. Ada apa denganku? Dia pasti merasa sangat kecewa
POV end
Kwang Min menghampiri Sung Mi yang duduk di halte depan sekolah. “Mianhe, apa kau sudah menunggu lama?”, tanya Kwang Min. “Anio, tidak juga”, jawab Sung Mi. Sung Mi memperhatikan Kwang Min yang tidak bersemangat. “Kurasa kita sebaiknya berjalan kaki saja”, ujar Sung Mi. “Hm? Wae?”, tanya Kwang Min heran. “Molla, hanya ingin saja”, Sung Mi tersenyum. Kwang Min menyipitkan matanya, “Sepertinya aku pernah mendengar itu”. Sung Mi tersenyum. “Ayolah kita jalan saja, aku belum pernah pulang dengan berjalan kaki”, pinta Sung Mi dengan wajah memelas. Kwang Min tersenyum, “Geurae”. Kwang Min dan Sung Mi pun melewatkan bis yang biasa mereka tumpangi dan pulang dengan berjalan kaki. Tanpa mereka sadari, sepasang mata tengah memperhatikan mereka.
“Kenapa kau tidak datang ke pesta ulang tahun Ah Ra?”, tanya Sung Mi. “Oh itu. Aku..”, Kwang Min tiba – tiba berhenti. “Kau tahu darimana hari ini Ah Ra mengadakan pesta ulang tahun?”, tanya Kwang Min heran. “Sudah kuduga”, gumam Sung Mi. “Mwo?”, Kwang Min semakin tak mengerti. “Aku diundang oleh Min Woo”, ujar Sung Mi. “Pantas saja”, gumam Kwang Min.
“Lalu kenapa kau tidak datang?”
“Untuk melihat kemesraan Min Woo dan Ah Ra? No, thanks”, jawab Sung Mi ketus.
“Kau sendiri kenapa tidak datang? Aku yakin kau diundang”
“Aku lupa hari ini ulang tahunnya”, ujar Kwang Min lesu.
“Mwo? Kau melupakan hari ulang tahunnya?”. Kwang Min mengangguk.
“Apa dia sadar kalau kau lupa hari ulang tahunnya?”, tanya Sung Mi penasaran. “Kurasa begitu. Dia terlihat kecewa saat aku tidak sadar kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya”, jawab Kwang Min, mengingat tatapan kecewa Ah Ra. Sung Mi mengusap dagunya, “Kupikir dia masih berharap padamu”, ujar Sung Mi, membuat mata Kwang Min membulat.
“Kenapa kau berpikir seperti itu?”
“Bukankah kau bilang dia terlihat kecewa? Mungkin saja dia berharap kau masih menyukainya dan tak menyangka kau bisa melupakan hari ulang tahunnya”, ujar Sung Mi asal. Kwang Min terdiam, memikirkan apa yang dikatakan Sung Mi. 

Blog's statistik



Mw Guest Book yg Seperti ini..??
Klik di Membuat Show Hide floating Guest Book
/
 

JUST BLOG =) Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea