Minggu, 23 Oktober 2011

Story fiction :Love like my dream

Diposting oleh Justiv di 07.19
That Man

My POV
Hari ini adalah hari  pertama masuk sekolah, dan kini aku naik menjadi kelas 2 sma. Ketika memasuki gerbang, banyak orang yang berlarian dengan memakai atribut yang aneh – aneh. Mereka adalah murid baru yang sedang mengikuti MOS. Lucu sekali melihat mereka berlari terburu –buru sambil memakai  atribut – atribut itu, rasanya seperti bernostalgia.  Aku segera ke kantin untuk membeli minum dan menunggu teman-temanku di bangku depan kantin.  Beberapa saat kemudian, aku melihat salah satu temanku melambaikan tangannya sambil berjalan menghampiriku. Aku balas melambaikan tanganku dan tersenyum padanya. Pandanganku sejenak beralih pada salah seorang peserta MOS yang berjalan tepat di  belakang temanku. Jalannya yang tegap, dan pandangannya yang acuh tak acuh membuatku terus memperhatikannya.
All
“Hei! Aku panggil koq kamu ngelamun aja? Aku udah di depan kamu, jadi turunin tangan kamu itu. Diliatin orang tuh”, Clarisa, temanku menyadarkanku. Aku segera menurunkan posisi tanganku. “Kamu kenapa pagi – pagi udah ngelamun?” tanya Clarisa sambil menengokkan kepalanya seakan dia tahu kalau aku sedang memperhatikan seseorang. “Jangan – jangan kamu lagi ngeliatin dia ya?”, ujarnya tiba – tiba menunjuk kecil ke arah seseorang. Aku melirik ke arah orang yang ditunjuknya. Seorang peserta MOS yang berbadan tinggi dan ramping untuk tubuh seorang laki- laki dan aku akui dia cukup tampan.  “Ah, bukan, aku ga merhatiin dia koq”, jawabku jujur. “Tapi dia ganteng kan?” tanyanya dengan nada antusias, aku bisa menebak kalau dia menyukai orang itu. “ Yah, lumayan”, jawabku. “Tau ga? Dia itu udah jadi perhatian semua orang disini lho, terutama perempuan. ”, ujar Clarisa tanpa mengalihkan pandangannya.
My POV
Aku tidak heran, dari wajahnya yang cukup tampan menurutku, dia pasti mudah menarik hati para wanita. Tapi berbeda denganku, aku tidak mudah menyukai seseorang. Mungkin karena aku belum diperbolehkan berpacaran sehingga aku menutup diri pada laki – laki sampai saat ini. Tapi entah mengapa, laki – laki itu membuatku memperhatikannya.  Namun kemana dia? Ketika aku mengalihkan pandanganku pada seseorang yang ditunjuk Clarisa, aku tidak melihatnya lagi.
All
“Apa kamu ga bosen merhatiin dia terus?”, ujar Andin pada Clarisa yang terus menerus memperhatikan kelas Faris, murid baru yang fenomenal itu. “Iya, dia juga ga akan keluar, Clar” tambahku. Aku, Andin dan Clarisa sedang berdiri menunggu antrian kamar ganti. Clarisa berbalik “Dia itu genteng banget, sayangnya dia udah punya pacar”, ujar Clarisa dengan nada sedikit kesal. Sudah seminggu berlalu sejak MOS, dan memang baru diketahui kalau Faris sudah memiliki pacar dari SMP-nya dan itu menjadi berita hangat di kalangan perempuan, terutama penggemarnya yang kini patah hati.Namun sepertinya Clarisa masih menjadi penggemar setianya. “O ya, waktu hari pertama MOS kamu bilang bukan merhatiin Faris, terus siapa?” tanya Clarisa tiba – tiba diikuti tatapan penasaran Andin.

My POV
Sudah seminggu berlalu dari hari pertama MOS, dan sudah seminggu pula aku tidak melihatnya. Laki – laki yang berjalan dengan tegap serta pandangannya yang acuh tak acuh. Selama itu pula aku tidak memberitahu teman-temanku tentangnya, Karena walau bagaimanapun, tidak ada yang bertanya. Namun sekarang, Clarisa bertanya padaku.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog's statistik



Mw Guest Book yg Seperti ini..??
Klik di Membuat Show Hide floating Guest Book
/
 

JUST BLOG =) Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea