Minggu, 23 Oktober 2011

Story fiction: Love like my dream (2)

Diposting oleh Justiv di 12.00
Run
All                                                                                                             
Kami berjalan menuju lapangan olahraga.
 “Aku jadi penasaran siapa cowo itu? Baru kali ini aku denger kamu ngomongin cowo”, ujar Andin setelah aku menceritakan tentang laki – laki itu. “Kamu ga ngeliat dia lagi seminggu ini?”, tanya Clarisa memastikan. Aku mengangguk.  Kami tiba di lapangan olahraga dan menghampiri guru kami yang sudah menunggu. Hari ini jadwal olahraga untuk lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali. Namun tidak hanya kelas kami saja yang menggunakan lapangan, ada juga kelas 1 yang akan melakukan lari, sama seperti kelas kami.
My POV
Bagian pertama yang berlari adalah perempuan. Murid perempuan di kelasku sudah berjejer, siap untuk berlari. Aba – aba sudah diberikan. Semua berlari, awalnya hanya jogging lama kelamaan mulai berlari cepat.  Aku mulai lelah di putaran kedua, kuperlambat lariku. Orang – orang melewatiku dengan mudahnya.  Aku menunduk sejenak, memperhatikan kakiku yang lelah karena berlari. Saat kuangkat kepalaku lagi, kulihat sosok itu. laki – laki yang berjalan tegap dengan pandangan acuh itu. ia berlari melewatiku. Aku tertegun sejenak, menghentikan langkahku. Aku melihatnya lagi.
All
Semua sudah melakukan lari 5 putaran dan lelah. Aku duduk disebelah Andin dan Clarisa. Aku masih bingung dengan kejadian tadi, masalahnya aku tidak melihatnya lagi setelah itu. larinya cepat sekali kalau dibandingkan dengan perempuan. Aku minum dengan tatapan berpikir. “Kenapa? Pusing?” tanya Andin yang melihatku ‘bengong’. “Ah, ga…”, pandanganku lagi – lagi beralih padanya. Dia duduk beristirahat di depan kanan tempat aku duduk. Andin yang melihatku ‘bengong’ lagi, menoleh ke arah yang aku lihat. “Jadi yang mana cowo itu?”, tanyanya tiba – tiba. Clarisa yang sedang minum hampir terdesak  mendengar ucapan Andin. “Cowo itu? mana?” ujarnya berlebihan. “Itu…., yang lagi ngobrol, kulitnya putih,leher panjang, rambutnya agak keriting”, jelasku tanpa sadar menyebutkan ciri-cirinya . “Oooooh!!!”, Andin dan Clarissa ber-oh  ria. “Kalau dia sih aku juga tau”, kata Clarissa yang kontan membuatku menoleh padanya dan memasang tampang bertanya. “Dia itu namanya Danish. Dia itu cowo tertampan kedua setelah Faris di antara kelas 1, sayangnya dia itu super cuek, apalagi sama cewe”, terang Clarissa panjang lebar. “ Tau banget nih anak kalau soal cowo”, komentar Andin yang disusul tawa manis kami bertiga.
My POV
Ternyata laki – laki itu bernama Danish. Clarissa bilang dia laki – laki tertampan kedua di antara kelas 1 dan sikapnya juga cuek terhadap wanita. Aku akui kalau dia memang cukup tampan. Tapi yang lebih membuat aku menarik, dia itu cuek. Sudah kuduga dari raut muka dan cara berjalannya, ia orangnya acuh tak acuh dan dugaanku ternyata benar. Lucu juga Clarissa yang memang dari kelas 1 selalu haus akan informasi mengenai cowo ganteng menurut versinya. Kali ini, aku rasa informasi dari Clarissa bisa membuatku senang.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog's statistik



Mw Guest Book yg Seperti ini..??
Klik di Membuat Show Hide floating Guest Book
/
 

JUST BLOG =) Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea