Senin, 16 April 2012

Loves Hide (end)

Diposting oleh Justiv di 11.51

Sungmi sedang menyapu kelas ketika tiba – tiba Yunha datang dengan tergesa – gesa. “Sungmi ayo kita keluar!”, ajak Yunha sambil menarik lengan Sungmi. “Kemana?”, tanya Sungmi heran. “Ke depan kelas Kwangmin!”, jawab Yunha. Dengan cepat Sungmi melepas paksa lengannya dari genggaman Yunha. “Yunha! Kau kan jelas – jelas sudah tahu kalau aku berusaha menghindari Kwangmin. Kenapa kau malah mengajakku ke depan kelasnya sekarang?”, tanya Sungmi tak percaya. “Tapi situasinya berbeda. Ini sesuatu yang sangat penting. Ayolah kau harus ikut aku”, paksa Yunha. Yunha langsung menarik lengan Sungmi dan menggenggamnya erat, terpaksa Sungmi pasrah dibawa Yunha walaupun hatinya merasa khawatir dan jantungnya berdegup sangat cepat.

“Sudah sampai”, ujar Yunha lalu melirik Sungmi yang terpaksa ia ‘seret’ kesini. “Sungmi ah!”, pekik Yunha kesal melihat mata Sungmiyang tertutup rapat. “Kenapa kau menutup matamu? Cepat buka”, perintah Yunha tidak sabar. “Tapi aku takut”,tolak Sungmi. “Takut pada apa? memangnya aku mengajakmu melihat hantu? Cepat buka matamu”, ujar Yunha mulai kesal. Sungmi perlahan membuka matanya. Ia langsung menarik tangannya yang digenggam Yunha dan menempelkannya di depan mulutnya. Ia tidak percaya pada apa yang ada di depannya. Depan kelas kwangmin kini sudah dihias layaknya panggung. Yang lebih membuatnya terkejut, Kwangmin duduk di kursi yang disediakan sambil memegang gitar biru tosca yang diberikannya!. Sungmi melihat sekitarnya sudah banyak orang yang menonton mereka. Kwangmin meraih mic di depannya, “Sungmi noona”. Sungmi menoleh pada Kwangmin, jantungnya berdegup terlalu cepat. Kwangmin mulai memetik gitarnya membuat intro lagu ‘boyfriend’.

Would you be my girlfriend?

Sungmi memekik terkejut, Sungmi yakin kalau ia sedang bermimpi sekarang. “Aww!”, pekik Yunha kesakitan. “Kenapa kau mencubitku?”, tanya Yunha kesal. “Jadi ini bukan mimpi?”, gumam Sungmi tak percaya. “Tentu saja ini bukan mimpi”, ujar Yunha sambil bergabung dengan penonton lain dan membiarkan Sungmi yang masih terpaku.  

Di belakang Kwangmin, Hyunsung,Jeongmin,Minwoo, dan Youngmin bernyanyi mengikuti alunan gitar Kwangmin sambil menari.

nan neoui Boy Friend
nan neoui Boy Friend
neon naui Girl Friend
neon naui Girl Friend

geu eotteon mueotbodado
nunbusin neoreul gatgodo
maeil nan bappa bappa
ni mameun apa apa
nae sarang byeonhaji anha
neo malgo boiji anha
ireon nae mameul wae jakku mollajuneunde

gakkeumeun neomu pigonhae
neol dwiro hal ttaedo
neon nae yeope isseo jugo
eotgallime datumedo
hangsang naui soneul kkwak jabajul
You Baby You You

            Mereka menunjuk pada Sungmi


nega isseo maeil nan useul su isseo
ojik nan neoui Boy Friend e e e
neomanui Boy Friend e e e
naega neol jikyeojulge neol hangsang
akkyeojulge ojik neol wihan naega dwae julge

neon naui Girl Friend e e e
namanui Girl Friend e e e
naman barabwajullae neol wihan byeori doelge
neo hanamaneul wihan nan neoui
Boy Friend

neol wihan naui maeumeun byeonhaji anha
i sesang banjjogi nado neol nochineun anha
geokjeonghajima neol ullijin anha
You’re my girl
My my world
neon naman mideumyeon dwae

ojik nan neoui Boy Friend e e e
neomanui Boy Friend e e e
naega neol jikyeojulge neol hangsang
akkyeojulge ojik neol wihan naega dwae julge

neon naui Girl Friend e e e
namanui Girl Friend e e e
naman barabwajullae neol wihan byeori doelge
neo hanamaneul wihan nan neoui
Boy Friend

Suara tepuk tangan mulai terdengar. Kwangmin berjalan menghampiri Sungmi. “Bagaimana kau..?”
“Donghyun hyung yang mendekor semua dan meminta izin pada guru”, ujar Kwangmin melihat Sungmi yang terus tersenyum sejak penampilan mereka.
“Aku sudah lama tidak melihat seyum itu”
“Mwo?”, Sungmi tak mengerti
“Di toko musik”, ujar Kwangmin tersenyum
“Kau ingat?”, tanya Sungmi tak percaya
Kwangmin hanya mengangguk. “Saranghae”
Sungmi menatap Kwangmin. “Waeyo? Kenapa kau diam saja?”, tanya Kwangmin khawatir
Sungmi menggeleng pelan, “Anio”
Kwangmin terbelalak, begitu juga penonton yang masih setia di tempat.
Tiba – tiba Sungmi tertawa kecil, “Naedo saranghae”
Kwangmin menghela nafas lega, “Aissh, kau ini”. Kwangmin memeluk Sungmi, “Saranghae”. Sungmi membalas pelukan itu, “Jeongmal saranghae”.


--The End--

0 komentar:

Posting Komentar

Blog's statistik



Mw Guest Book yg Seperti ini..??
Klik di Membuat Show Hide floating Guest Book
/
 

JUST BLOG =) Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea